Senin, 26 Juli 2010

Tangisan di Madinah Al-Munawarah


Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".
Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.

Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abubakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.

Minggu, 25 Juli 2010

GIGI Dengan Album baru di bulan puasa


Grup band kenamaan Indonesia GIGI meluncurkan album religi yang bertajuk Jalan Kebenaran. Album ini adalah album religi ke 4 GIGI, di album ini yang membedakan dengan album-album religi GIGI yang sebelumnya lebih banyak membawakan lagu-lagu karangan produser lain dengan aransemen music oleh GIGI. Tapi di album ini semua lagu adalah hasil ciptaan para personel GIGI, baik lirik maupun aransemen musiknya oleh GIGI.

Bertempat di gedung Usmar Ismail (19/08), Gigi resmi meluncurkan album Jalan Kebenaran tersebut ke pasaran. Selain meluncurkan album, ditempat itu juga GIGI melakukan konser kecil yang di sponsori oleh Enervon-C. Pada konser itu selain di hadiri oleh para wartawan, juga di hadiri oleh keluarga dan kerabat masing-masing personel, dan juga tidak ketinggalan para fans GIGI yaitu, ‘GIGI KITA’. Dalam konser itu walaupun dalam keadaan sakit flu sang vokalis, Armand Maulana, tetap dapat tampil memukau para penonton yang hadir dalam konser itu.

"Proses dari album ini berjalan selama 2 minggu atau lebih tepatnya 14 hari. Dengan memakan waktu 12 jam sehari di dalam studio. Semua personel memberikan kontribusinya dalam album ini. Tak terkecuali, Dewa Bujana. Bahkan single pertama Jalan Kebenaran merupakan ciptaan dia. Kami rasa ini merupakan sesuatu yang hebat," papar Armand.

Sementara itu, mengenai album Jalan Kebenaran, Dhani Pete selaku komandan POS Entertaiment, manajemen GIGI mengatakan, Album ini terasa istimewa karena semua lagu-lagu yang ada di album ini adalah ciptaan GIGI.

“Dan mulai tahun ini album GIGI di produksi oleh POS Record. Tetapi distribusinya tetap melalui Sony-BMG, sebab merekalah yang mempunyai infrastruktur,” jelas Dhani.

Dengan lepasnya GIGI dari Sony-BMG, sekarang pihak POS manajemen lebih leluasa “menjual” GIGI. Maksudnya soal hak cipta dan hak-hak lain sudah tidak masalah lagi, tidak ada lagi pihak ketiga yang mesti dilibatkan dalam setiap kontrak yang dilakukan oleh GIGI.

Lebih jauh, menurut Dhani, saat ini ada beberapa lagu GIGI dalam album ini di pakai sebagi theme song dalam sinetron dan layar lebar, bahkan sebelum album ini di luncurkan.

“Contohnya, aktor sekaligus sutardara Dedy Mizwar, misalnya memakai lagu Rinduku Cintamu untuk sinetronnya dengan judul yang sama,” Kata Armand.

“Hanung Bramantyo sutradara film Ayat-ayat Cinta, juga meminta lagu GIGI untk film layar lebarnya yang berjudul Doa Yang Mengancam. Kedua lagu itu adalah Gerbang Cintamu dan Dosa Ini,” tambah Armand.
CO.CC:Free Domain
http://www.meebo.com/rooms